Malang, mediakicaumalang – Dunia perkicauan untuk saat ini jangan dipandang sebelah mata, kebanyakan orang mungkin masih awam dengan situasi yang ada di dalam komunitas penghobi burung.
Dari Pegawai Menjadi Pengusaha Beromset Puluhan Juta
Kisah seorang pegawai perusahan otomotif yang beralih menjadi pengusaha, dan beromset hingga puluan juta.
Penghobi kicau bukan hanya dunia perburungan saja, namun di dalamnya terdapat pengusaha – pengusaha kecil yang ikut terlibat dalam pencarian nafkah di suatu komunitas yang di namakan kicau mania.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM) yang ada di komunitas tersebut antaranya Pakan burung, sangkar, aseosris dll. Masyarakat kecil mencari penghasilan dari berbagai cela dalam komunitas hobi burung, hanya sekedar untuk mencari nafkah bagi keluarga.
Salah satu UMKM yang terjun langsung dalam dunia burung adalah Aditya Marsetia Prayogi, pria berusia (37) sudah menekuni bisnis modifikasi sangkar sejak sebilan tahun yang lalu. Pria asal Jl. Perumahan Gaha Pelita Asrikaton Kabupaten Malang ini, awalnya bekerja di sebuah bengkel otomotif tepatnya di Surabaya.
Dalam perjalanan hidup pria yang akrab di sapa Adit, memang sudah sangat mencintai dunia burung, hingga sesudah bekerja ia pun menyempatkan waktunya untuk memodifikasi sangkar agar tampilan yang di hasilkan bisa lebih bagus saat tergantung di arena lapangan gantangan.
Tidak sedikit para kicau mania, yang memutuskan perbaikan sangkar kepada dirinya, ia pun dengan segera mengambil langkah untuk resign dari tempat kerja dan memilih membuka bisnis modifikasi sangkar hingga saat ini.
Nama AMP Sangkar di ambil dari nama pemilik usaha yang mampu bertahan hingga sampai saat ini, kepercayaan diri yang teguh di tambah dengan perasaan optimis membuat AMP sangkar semakin meroket dalam jumlah pemesanan.
Naik turun jumlah pesanan dianggap sebuah tantangan yang harus di lewati, dan semakin dalam untuk mempelajari suatu bidang membuat semakin sukses dalam sebuah pengembangan perusahaan, yang ia geluti.
AMP sangkar memiliki deatailing pengerjaan yang tidak di ragukan lagi dalam proses make over sebuah sangkar, tidak sedikit para kicau mania memuji kualitas sangkar yang sudah di kerjaan oleh AMP, bahkan pelanggan pun tidak hanya terlahir dari daerah Malang melainkan hingga sampai Indonesia.
Dari perolehan bisnis tersebut Adit bisa meraih omset hingga puluan juta, titik terendah AMP adalah massa dimana pandemi covid 19 melanda Dunia. Semua pengusaha, perusahaan gulung tikar karena mengalami kebangkrutan.
Hal serupa juga di alami oleh AMP Sangkar, Adit pun sempat mengalami kesulitan dalam penjualan sangkar yang ia sudah tekuni sembilan tahun lamanya. Selepas dari masa pandemi Adit kembali bangkit, dan berusaha untuk mengembalikan perekoniman yang sudah lama lumpuh.
Di tahun 2023, Adit sudah mengalami kestabilan omset dalam penjualan sangkar, banyak pesanan yang sudah masuk. Itu terlihat di dalam kontrakan yang dia sewa untuk dibuat industri modifikasi sangkar, tepatnya di Jl. Perumahan Sapto Raya Blok TT No.02 Kabupaten Malang.
Pembuatan modifikasi sangkar memiliki kualitas yang di bilang terbaik, penggunaan cat yang di pakai, juga tidak sembarangan, AMP menggunakan cat mobil untuk penyemprotan sangkar sehingga warna terlihat lebih hidup dan menyala.
Lama pengerjaan yang di hasilkan oleh AMP sangkar terhitung cukup memakan waktu. Dalam pengerjaan, satu sangkar AMP memakan waktu sebanyak satu minggu untuk di peroleh hasil yang cukup memuaskan pesanan para pelanggan.
Dari hasil usaha yang ia sudah geluti, Adit ingin mengajak kepada masyarakat agar tidak takut untuk berwiraswasta atau membuka peluang kerja, guna membantu mengurangi angka pengangguran. (alf)
Rekomendasi untuk kamu
mediakicau.com – Malang Raya – Acara gantangan burung bertajuk “Anniversary Sogon Malang Raya feat Oriq…
mediakicau.com – Bali Canary Festival tahun ini meriah dengan kehadiran H. Bagong Jember, seorang pemain…
Denpasar, 9 Juli 2024 – Rochmad Dwi Laksono, seorang kenari mania dari Malang, berhasil menunjukkan…