Malang, Mediakicau.com- Dunia burung memang tidak, lepas dari dunia bisnis pada kalangan pecinta kicau mania. Terbukti para pemain-pemain lama yang dulu pernah jaya di era perlombaan skala Nasional, banting setir (merubah haluan) menjadi seorang braiding atau peternak dari berbagi jenis burung.
Salah satu pemain burung yang beralih profesi menjadi braiding (peternak ) adalah Vanda Anggoro dan adiknya bernama Rico Anggaran, dua bersaudara ini adalah pemain burung pada era 2000 an, ia mencintai burung sejak SMP pada burung ocean seperti burung ocean punglor cendet, Kacer, _red. Tepatnya pada tahun 90 hingga sampai saat ini.
Pada tahun 2000 dua orang kakak beradik ini, memulai memberanikan diri untuk terjun pada kejuaraan lomba burung tingkat Nasional pertama kali yang bernama “Piala Walikota Cup” pada tahun 2005, dengan menggunakan nama Ring key, kelas kenari.
Persaingan ketat yang terjadi dari segala jenis burung, membuat Ring key mencoba peruntungan di dunia braiding seperti Lovebird namun tetap untuk beraktivitas menjajal kemampuan gaconya dalam, menggantang hampir di setiap gantangan yang ada di dalam dan luar Malang.
Pergantian nama Ring key menjadi OCP yang, saat ini hampir di kenal, oleh sebagian pecinta kicau mania, memutuskan untuk berhenti total dari kegiatan perlombaan burung, dan memilih jalan menekuni braiding pada burung jenis Kenari.
Pemilik ring OCP mengatakan, kalau dirinya untuk sementara ini, memutuskan vakum sejenak dari dunia gantangan atau dunia lomba. Ia sudah mencetak gaco gaco kualitas kelas Lovebird seperti Sherly, Sarlort, dan saura, untuk kenari nama Kingkong sudah tidak asing bagi telinga para kicau mania pada era masa dulu, “terang Vanda Anggoro” pada Rabu (22/1/2024).
“Ya sebenarnya saya rindu untuk, berada lagi di lomba, dulu saya mencetak waktu ramai-ramai nya Lovebird. Sherly, Sarlort, dan Saura itu sering saya gantang, lalu kenari nama Kingkong lumayan cukup di kenal bagi teman-teman kicau”, terangnya.
Vanda juga mengatakan, untuk saat ini dirinya lebih berfokus dalam braiding jenis kenari, OCP yang bermarkas di Jl. Panglima Sudirman Utara KBB 8 Kota Malang yang menjual, beberapa jenis kenari berkualitas.
Beberapa jenis burung kenari yang dia jual seperti, kenari Merlok (red varian) , seri. AF F1 F2,_red. Yang bisa bertahan hingga sampai saat ini.
“Saya menjual jenis kenari seperti Merlok ( red varian ), Seri AF, F1, F2, dan banyak lagi, dengan kualitas yang tidak kaleng-kaleng, kita sudah melakukan pengiriman hingga luar pulau ” ujarnya.
Ia Menambahkan, untuk harga dari 200 ribuan hingga satu jutaan sesuai seri burung yang di inginkan. Untuk kendala saat ini yang di alami naik turunnya harga dan juga kendala cuaca menjadi faktor yang utama bagi sebagian para braiding yang saat ini ada.
“Faktor cuaca dan naik turunnya harga pada kenari, kendala utama saya, dalam menjalankan bisnis ini”, imbuhnya.
Ia juga sedikit menyoroti tentang aturan, perlombaan yang saat ini di terapkan pada jenis burung kenari, dirinya menganggap tidak ada pakem yang jelas untuk penilaian pada kenari.
“Saya sedikit berkomentar, mengenai perlombaan, jenis kenari. Saya anggap tidak ada pakem yang jelas pada penilaian burung kenari, karena di setiap gantangan memiliki pakem sendiri-sendiri” tandasnya.
Dalam sistim braiding untuk pemula, bisa menerapkan sistim telaten dan jeli dalam memilih jenis indukan yang berkualitas dan siap untuk produksi.
Untuk rencana terbesar OCP sendiri, akan turun kembali pada perlombaan, sekaligus mencari relasi bisnis dalam mengembangkan suatu perusahaan yang dia tekuni. (fan)
