Jember, Mediakicau.com- Jelang momen Idul Fitri yang sebentar lagi akan tiba, membuat komunitas kicau mania banyak menggelar event besar. Kali ini event organizer yang bernama Oriq Jaya menggelar event bertema kan Gema Ramdhan.
Gema Ramadhan merupakan event Oriq Jaya Jember, dengan nuansa Ramadhan. Tak tanggung-tangung event ini di buat dengan mendekati idul fitri yang bisa sekaligus memanfaatkan moment tersebut untuk saling memaafkan.
Event tersebut, di samping untuk menjalin silaturahmi antar sesama komunitas burung, juga sebagai bentuk memperkenalkan sistem terbaru G24. Juri Non koordinasi, Non Korlap dan penjurian terbuka, yang bertempat di gantangan Bhayangkara curah Malang Jember.
Penyelenggaraan acara mengatakan, dengan pengenalan sitem baru tersebut, teman-teman dari kicau mania khususnya yang ada di Jember bisa menerima dengan baik, ucap Ari Fariandy, ketika di konfirmasi pada Minggu (7/4/2024).
“Event ini di buat untuk, memperkenalkan sistem Oriq, kepada teman-teman kicau yang ada di Jember. Dan Alhamdulillah mereka bisa menerima dengan baik” terang pria yang akrab di sapa Ari.
Lebih lanjut Ary menyebut, dalam gelaran yang dilakukan pada hari Minggu tersebut, kelas yang paling mendominasi yaitu Murai empat sesi, dan kelas-kelas lain juga ramai pendaftaran oleh pencinta kicau mania.
Dari jenis burung cendet, cucak hijau, mengalami antusias peserta yang banyak. Dan jenis burung Lovebird fighter bisa membungkam, kabar bahwa jenis burung Lovebird mengalami sepi peminat, namun di Event Gema Ramadhan, yang terjadi burung Lovebird masih bisa bersaing dengan jenis burung lain.
“Jadi dalam event ini, empat burung yang saya sebutkan, masih mendominasi dalam gebrakan event Oriq Jaya Jember” bebernya.
Ary mengungkapkan bahwa ketertarikan hingga ribuan kicau mania datang di event ini adalah masalah penjurian, dengan sistem G24, dan teman-teman akar rumput diberikan tiket murah, mereka bisa menikmati penjurian dengan sistem G24 yang terbuka tanpa koordinasi.
“Event ini di katakan berhasil, karena ribuan kicau mania datang sejak pukul 12.00 WIB hingga berakhir, menjelang masuk waktu maqrib”. tandanya
“Dengan harga tiket yang bisa di katakan murah, mereka di hibur dengan sistem penjurian G24, dan teman-teman akar rumput senang dengan sistem penjurian terbuka tanpa koordinasi” tutupnya. (fan)
